Adalah seorang lelaki pandai, lama lelaki ini mengarungi hidupnya. Banyak hal ia alami bertarung dengan hidup. Lama ia mengabdi pada sesuatu yang ia anggap bisa menyelamatkan hidupnya. Sampai akhirnya suatu hari ia berfikir, "beginikan hidup yang ku cari dan ku jalani?".
Perenungan demi perenungan ia tekuni. Sampai akhirnya ia mencapai titik klimaks berfikir, dan ia menyadari jika ia adalah salah seorang yang terjebak dalam sebuah 'kapal usang' yang bocor disana sini, dan hampir tenggelam. Ia adalah salah seorang yang perlente, berpakaian necis, berdasi yang selalu berbicara janji kian kemari, mengumandangkan kebersamaan, kebebasan, persatuan dan kesatuan negeri demi ibu pertiwi.
Adalah kapal besar usang hampir karam, yang dikepalai seorang nakhoda. Setiap hari kerjanya berseteru, hanya karena ia tak ingin seorangpun memegang kemudi kapal itu.
Dia sang lelaki pandai....terjebak pada kapal yang hampir karam, ia tidak dapat keluar, dan terus berputar-putar pada setiap pintu kapal yang buntu.
Sampai akhirnya ia bertemu seorang lelaki berwajah santun, penuh kejujuran dan damai dalam seri raut mukanya. Dia melihat dibelakang lelaki santun itu banyak orang yang ia tuntun menuju sebuah pintu. Semua orang tidak melihat pintu itu, kecil dan tidak mudah untuk dilewati.
Namun banyak diantara orang-orang didalam kapal tak percaya bahwa lelaki itu dapat membawa meraka keluar dari kapal yang hampir tenggelam, bahkan lelaki pandai berdasi itupun tak percaya, dia lelaki pandai berdasi ingin melihat bukti jalan keluar itu adalah jalan keselamatan....
Mereka berfikir nakhodanya saja tak dapat memberikan jalan keluar apalagi lelaki itu, siapa dia?
Sampai akhirnya kapal itu oleng kesamping, badan kapal itu tenggelam separuh...
Akankah lelaki pandai keluar bersama lelaki santun yang menuntun jalan keluar menuju keselamatan itu...
kita tunggu sajalah....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar