Selasa, 26 Juli 2011

Nabi Ibrahim (Abraham) dalam Mitologi Jawa


Di dalam Mitologi Jawa diceritakan bahwa salah satu leluhur Bangsa Sunda (Jawa)adalah Batara Brahma atauSri Maharaja Sunda, yang bermukim di Gunung Mahera.

Selain itu, nama Batara Brahma, jugaterdapat di dalam Silsilah Babad Tanah Jawi. Di dalam Silsilah itu, bermula dariNabi Adam yang berputera NabiSyits, kemudian Nabi Syitsmenurunkan Sang Hyang Nur Cahya, yangmenurunkan Sang Hyang Nur Rasa. Sang HyangNur Rasa kemudian menurunkan Sang HyangWenang, yang menurunkan Sang HyangTunggal. Dan Sang Hyang Tunggal,kemudian menurunkan Batara Guru, yangmenurunkan Batara Brahma.

Berdasarkan pemahaman dari naskah-naskah kuno bangsa Jawa, BataraBrahma merupakan leluhur dari raja-rajadi tanah Jawa.




Bani Jawi Keturunan Nabi Ibrahim / Abraham

Di dalam Kitab 'al-Kamil fi al-Tarikh'tulisan Ibnu Athir, menyatakan bahwa BaniJawi (yang di dalamnya termasuk Bangsa Sunda, Jawa, Melayu Sumatera, Bugis...dsb), adalah keturunan Nabi Ibrahim / Abraham.

Bani Jawi sebagai keturunan Nabi Ibrahim, semakin nyata, ketika baru-baru ini,dari penelitian seorang Profesor Universiti Kebangsaaan Malaysia (UKM),diperoleh data bahwa, di dalam darah DNA Melayu, terdapat 27% VariantMediterranaen (merupakan DNA bangsa-bangsa EURO-Semitik).

Variant Mediterranaen sendiri terdapatjuga di dalam DNA keturunan Nabi Ibrahim yang lain, seperti padabangsa Arab dan Bani Israil.


Sekilas dari beberapa pernyataan di atas, sepertinya terdapat perbedaan yangsangat mendasar. Akan tetapi, setelah melalui penyelusuran yang lebih mendalam,diperoleh fakta, bahwa Brahma yangterdapat di dalam Metologi Jawaindentik dengan NabiIbrahim / Abraham.

Brahma adalah Nabi Ibrahim /Abraham
Mitos atau Legenda,terkadang merupakan peristiwa sejarah.Akan tetapi, peristiwa tersebut menjadi kabur, ketika kejadiannya dilebih-lebihkan dari kenyataan yang ada.

Mitos Brahma sebagai leluhurbangsa-bangsa di Nusantara, boleh jadi merupakan peristiwa sejarah, yaknimengenai kedatangan Nabi Ibrahim / Abraham untukberdakwah, dimana kemudian beliau beristeri SitiQanturah (Qatura/Keturah), yang kelak akan menjadi leluhurBani Jawi (Melayu Deutro).

Dan kita telah sama pahami bahwa, Nabi Ibrahim/ Abraham berasal dari bangsa 'Ibriyah, kata 'Ibriyahberasal dari 'ain, ba, ra atau 'abarayang berarti menyeberang. Nama Ibra-him(alif ba ra-ha ya mim), merupakan asaldari nama Brahma (bara-ha mim).


Beberapa fakta yang menunjukkan bahwa Brahmayang terdapat di dalam Mitologi Jawa adalahNabi Ibrahim, di antaranya :

  1. Nabi Ibrahim memiliki isteri bernama Sara, sementara Brahma pasangannya bernama Saraswati.

  2. Nabi Ibrahim hampir mengorbankan anak sulungnya yang bernama Ismail, sementara Brahma terhadap anak sulungnya yang bernama Atharva (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali)...

  3. Brahma adalah perlambang Monotheisme, yaitu keyakinan kepada Tuhan Yang Esa (Brahman), sementara Nabi Ibrahim adalah Rasul yang mengajarkan ke-ESA-an ALLAH.

    Ajaran Monotheisme di dalam Kitab Veda, antara lain :
    Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan, Dia tidak pernah dilahirkan, Dia yg berhak disembah

    Yajurveda Ch. 40 V. 8
    menyatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan dia suci

    Atharvaveda Bk. 20 Hymn 58 V. 3 menyatakan bahwa sungguh Tuhan itu Maha Besar

    Yajurveda Ch. 32 V. 3 menyatakan bahwa tidak ada rupa bagi Tuhan

    Rigveda Bk. 1 Hymn 1 V. 1
    menyebutkan : kami tidak menyembah kecuali Tuhan yg satu

    Rigveda Bk. 6 Hymn 45 V. 6
    menyebutkan “sembahlah Dia saja, Tuhan yang sesungguhnya”

    Dalam Brahama Sutra disebutkan : “Hanya ada satu Tuhan, tidak ada yg kedua. Tuhan tidak berbilang sama sekali”.


    Sumber :
    http://rkhblog.wordpress.com/2007/09/10/hindu-dan-islam-ternyata-sama/

    Ajaran Monotheisme di dalam Veda, pada mulanya berasal dari Brahma (Nabi Ibrahim). Jadi makna awal dari Brahma bukanlah Pencipta, melainkan pembawa ajaran dari yang Maha Pencipta.

  4. Nabi Ibrahim mendirikan Baitullah (Ka'bah) di Bakkah (Makkah), sementara Brahma membangun rumah Tuhan, agar Tuhan di ingat di sana (Muhammad in Parsi, Hindoo and Buddhist, tulisan A.H. Vidyarthi dan U. Ali).

    Bahkan secara rinci, kitab Veda menceritakan tentang bangunan tersebut :

    Tempat kediaman malaikat ini, mempunyai delapan putaran dan sembilan pintu... (Atharva Veda 10:2:31)


    Kitab Veda memberi gambaran sebenarnya tentang Ka'bah yang didirikan Nabi Ibrahim.

    Makna delapan putaran adalah delapan garis alami yang mengitari wilayah Bakkah, diantara perbukitan, yaitu Jabl Khalij, Jabl Kaikan, Jabl Hindi, Jabl Lala, Jabl Kada, Jabl Hadida, Jabl Abi Qabes dan Jabl Umar.

    Sementara sembilan pintu terdiri dari : Bab Ibrahim, Bab al Vida, Bab al Safa, Bab Ali, Bab Abbas, Bab al Nabi, Bab al Salam, Bab al Ziarat dan Bab al Haram.


Monotheisme Ibrahim

Peninggalan Nabi Ibrahim, sebagai Rasul pembawa ajaran Monotheisme,jejaknya masih dapat terlihat pada keyakinan suku Jawa, yang merupakan sukuterbesar dari Bani Jawi.

Suku Jawa sudah sejak dahulu, mereka menganut monotheisme, sepertikeyakinan adanya Sang Hyang Widhi atau Sangkan Paraning Dumadi.

Selain suku Jawa, pemahaman monotheismejuga terdapat di dalam masyarakat Sunda Kuno. Hal ini bisa kita jumpaipada Keyakinan Sunda Wiwitan. Mereka meyakini adanya 'Allah Yang MahaKuasa', yang dilambangkan dengan ucapan bahasa 'Nu Ngersakeun' ataudisebut juga 'Sang Hyang Keresa'.


Dengan demikian, adalah sangat wajar jika kemudian mayoritas Bani Jawi (khususnya masyarakat Jawa) menerima Islam sebagai keyakinannya. Karena pada hakekatnya, Islam adalah penyempurna dari ajaran Monotheisme (Tauhid) yang di bawa oleh leluhurnya Nabi Ibrahim.

sumber: http://kanzunqalam.blogspot.com/

1 komentar:

  1. Wah...ini blog kayanya udh jarang di urus yah min..?? :D

    BalasHapus