Kamis, 14 Oktober 2010

Allah Sebagai Bapa, Rasul Sebagai Anak, Ruhul Qudus Adalah Firman

Disebutkan dalam Yohanes 10 ayat 30 : Di sini Yesus berkata : “ Aku dan Bapa adalah satu” Secara kurang tepat, ayat ini langsung diartikan oleh Teolog Trinitian bahwa Yesus adalah Allah sejati, pribadi yang setara dengan Bapa. Coba perhatikan dengan teliti ayat selanjutnya yaitu Yohanes 10 : 36-38, Yesus sedang berusaha menjelaskan bahwa Ia bertindak atas nama Bapa , atas nama Allah, sehingga apa yang Ia perbuat harus selaras dengan restu Bapa, maka Ia harus satu dengan BapaNya. Begitu juga yang mengikuti Yesus, haruslah menjadi satu dengan Yesus dan BapaNya. Hal ini ditegaskan dalam Yohanes 17 :  21 : “Supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” 

Senin, 11 Oktober 2010

KISAH ILALANG DAN GANDUM

Terdapatlah sebidang ladang gandum di sebidang tanah subur. Ladang itu dirawat dengan baik oleh tangan kekar seorang petani penuh kejujuran dan kedamaian. Petani yang bersuara lembut berkharisma, bijak dan sederhana. Pokok gandum itu dirawatnya dari kecil. Ia tak henti-hentinya megaliri air keladang itu. Ada rasa haru menusuk bila salah satu batang gandumnya kering karena ia lalai mengalirkan air. Betapa subur ladang gandum itu.

KISAH SEBATANG POHON ARA

Adalah sebatang pohon ara, pohon yang kuat berdaun lebat. Banyak burung dan serangga hinggap hanya sebagai tempat persinggahan, tak lama hanya sejenak. Banyak yang terpesona dengan kerindangannya, batang yang besar, daun yang hijau dengan lembar yang lebar. Alangkah indahnya pohon itu. Pohon ara itu berdiri bak pangeran yang dikelilingi bidadari – bidadari benalu yang terbaring bergayut manja tonjolan-tonjolan akar-akarnya. Lama berselang, pohon ara itu tambah besar dan rindang.

TERJEBAK DALAM KAPAL USANG

Adalah seorang lelaki pandai, lama lelaki ini mengarungi hidupnya. Banyak hal ia alami bertarung dengan hidup. Lama ia mengabdi pada sesuatu yang ia anggap bisa menyelamatkan hidupnya. Sampai akhirnya suatu hari ia berfikir, "beginikan hidup yang ku cari dan ku jalani?".